Oleh: Hotben Lingga.
Kepercayaan atau iman kepada Tuhan bisa membuat orang lebih sehat dan lebih bahagia; tegas sebuah riset.
“Studi-studi telah menunjukkan bahwa doa bisa mencegah orang dari sakit; dan apabila orang menjadi sakit, doa bisa membantu mereka sembuh/sehat lebih cepat,”demikian hasil riset yang dilakukan Harold G. Koenig, Ph.D, seorang ilmuwan dari Duke University, salah satu universitas (Protestan) terbaik di dunia.
Analisa terhadap lebih dari 1500 studi medis memperlihatkan bahwa “orang yang lebih religius dan berdoa lebih banyak memiliki kesehatan mental dan fisik yang lebih baik,”kata DR. Koenig. Hasil riset medis tersebut dipublikasikan di Southern Medical Journal.
“Dari 125 studi yang mempelajari kaitan antara kesehatan dengan ibadah teratur, 85 sttudi memperlihatkan bahwa orang-orang yang pergi ke Gereja secara teratur hidup lebih lama,”kata Koenig, Direktur Pusat Spiritualitas, Theologi dan Kesehatan Universitas Duke.
Peneliti dan penulis Tom Knox setuju dengan penemuan akademis tersebut. Dahulu Knox adalah seorang atheis yang menjadi Kristen setelah mempelajari iman dan ilmu kedokteran.
“Apa yang saya temukan sungguh-sungguh mencengangkan saya,”kata Knox. “Setelah mengkaji lebih dari 30 tahun, saya menemukan fakta-fakta bahwa kepercayaan/iman religius sangat bermanfaat secara medis, sosial dan psikologis.
Pada tahun 2006, sebuah studi dari Universitas Texas menemukan bahwa semakin banyak Anda beribadah di Gereja, semakin lama Anda hidup.
“Ada perbedaan tujuh tahun dalam harapan hidup antara orang yang tidak pernah pergi ke gereja dengan orang yang beribadah ke gereja setiap minggu,”kata Knox.
Laporan riset lain pada tahun 2006 menyatakan bahwa orang-orang yang pergi ke gereja juga memiliki tekanan darah lebih rendah daripada orang-orang yang tidak beriman dan sedikit kemungkinan saja akan memiliki anak-anak yang mengidap meningitis (radang otak dan sumsum tulang belakang). (DBS)
