“Wahid Foundation dan Temasek Foundation Luncurkan Inisiatif Lintas Negara: Harmony in Action” Social Cohesion Forum 2025 Beyond Borders: Youth for Peace, Faith, and a Greener Future

0
17

“Wahid Foundation dan Temasek Foundation Luncurkan Inisiatif Lintas Negara: Harmony in Action” Social Cohesion Forum 2025 Beyond Borders: Youth for Peace, Faith, and a Greener Future

Jakarta, 22 April 2025

Wahid Foundation bekerja sama dengan Temasek Foundation secara resmi meluncurkan Harmony in Action, sebuah inisiatif lintas negara yang bertujuan memperkuat kepemimpinan muda dalam membangun kohesi sosial dengan mendorong kelestarian lingkungan.

Forum ini merupakan bagian dari rangkaian program Harmony in Action yang mempertemukan para pemimpin muda dari Indonesia dan Singapura untuk secara kolaboratif menjawab tantangan sosial-ekologi yang semakin kompleks dan saling terkait. Dengan tema “Beyond Borders: Pemimpin Muda untuk Perdamaian, Keimanan, dan Masa Depan yang Lebih Hijau”, kegiatan ini diselenggarakan secara gabungan di Jakarta pada hari Selasa (22/4/2025), dan terdiri dari dua sesi utama: peluncuran program dan diskusi panel interaktif.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar; Menteri Kehutanan Indonesia Raja Juli Antoni; Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid; Direktur Eksekutif dan Chief Executive Officer Temasek Foundation Ng Boon Heong; United Nations Resident Coordinator untuk Indonesia Ghita Sabharwal; para pemimpin organisasi keagamaan, seperti KH. Yahya Cholil Staquf (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC (Konferensi Waligereja Indonesia), Pendeta Jacklevyn Fritz Manuputty (Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia), Prof. Haedar Nasir (Muhammadiyah Pimpinan Pusat), dan Budi S Tanuwibowo (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia); serta para pemimpin keberlanjutan, seperti Dr. Nirarta Samadhi (Country Director World Resources Institute Indonesia), dan Ranitya Nurlita (Managing Director Waste Hub).

Lebih dari 120 pemimpin muda dari Indonesia dan Singapura berpartisipasi dalam forum ini. Mereka terpilih sebagai delegasi dalam program ini melalui proses berbasis komunitas, yang melibatkan kampanye media sosial dan rekomendasi dari mitra strategis.

Selain itu, forum ini juga dihadiri oleh berbagai perwakilan dari kedutaan besar asing, mitra pembangunan internasional, organisasi perempuan, organisasi pemuda, lembaga pemerintah, media, dan sektor swasta-menjadikan Harmony in Action sebagai ruang dialog lintas sektor dan lintas negara yang inklusif dan kolaboratif.

Kolaborasi Lintas Komunitas untuk Merespon Isu Sosial dan Ekologi

Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, menekankan pentingnya penguatan peran generasi muda dalam menghadapi krisis multidimensi yang melanda Indonesia dan kawasan regional, mulai dari ketegangan sektarian, diskriminasi berdasarkan agama dan kepercayaan, hingga ancaman perubahan iklim.

“Kami percaya bahwa generasi muda adalah aktor kunci dalam mendorong transformasi sosial yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui forum ini, kami membangun ruang bersama bagi mereka untuk tumbuh sebagai agen perdamaian dan pelestari bumi, baik di tingkat lokal maupun global,” kata Yenny.

Data Wahid Foundation (2023) menunjukkan bahwa ketegangan sektarian, ujaran kebencian, dan diskriminasi terhadap kelompok minoritas berdasarkan agama dan kepercayaan masih tinggi. Krisis ini semakin diperparah dengan kerusakan lingkungan dan kesenjangan sosial yang menimpa kelompok-kelompok rentan, seperti perempuan, masyarakat adat, dan kelompok rentan.

Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik (2023), 28 persen penduduk Indonesia adalah anak muda berusia 15-30 tahun. Potensi mereka sebagai agen perubahan sangat besar-terutama dalam menciptakan gerakan kolektif yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.

Dari Lokal ke Global: Uniting Young Changemakers, Melampaui Batas Negara
Program Harmony in Action memperluas dampak dari inisiatif Wahid Foundation seperti Gus Dur School for Peace (GDSP) dan Desa Damai yang telah diimplementasikan sejak tahun 2017. Berbasis komunitas, program-program ini telah menghasilkan para pemimpin muda yang secara aktif mempromosikan toleransi, keberagaman, dan resolusi konflik di berbagai daerah di Indonesia.

Kini, melalui kemitraan dengan Temasek Foundation, inisiatif ini diperluas ke tingkat internasional. Forum ini tidak hanya menjadi ruang belajar bersama, namun juga menjadi platform untuk kolaborasi lintas negara dan lintas komunitas-menyatukan pengalaman akar rumput dan pendekatan advokasi global.

Para peserta akan mendapatkan pelatihan mengenai strategi advokasi, penguatan inisiatif akar rumput, dan pemanfaatan media sosial untuk membangun narasi kerukunan dan keberagaman di komunitas masing-masing.

Direktur Eksekutif dan Chief Executive Officer Temasek Foundation, Ng Boon Heong, mengatakan, “Program Harmony in Action bertujuan untuk mendorong aksi kolektif untuk memperkuat harmoni sosial melalui perlindungan lingkungan demi terciptanya dampak yang berkelanjutan. Kita tidak dapat membangun perdamaian yang langgeng tanpa planet yang sehat, dan kita juga tidak dapat mendukung ekosistem kita ketika ketegangan sosial ekonomi semakin meningkat. Program Harmony in Action bertujuan untuk membekali para pemimpin muda dengan model untuk terlibat dengan berbagai pemangku kepentingan dan mengatasi masalah-masalah yang saling terkait ini, mengubah tantangan bersama menjadi jembatan kerja sama. Untuk membangun harmoni, penting bagi komunitas yang beragam untuk terus terhubung dan berinteraksi, membangun ikatan, dan berkolaborasi demi kebaikan bersama.”

Menuju Aksi Nyata: Peluncuran Program Kolaborasi Harmony in Action
Sebagai bagian dari forum ini, Wahid Foundation dan Temasek Foundation secara resmi meluncurkan program kolaboratif Harmony in Action-sebuah inisiatif bersama untuk memperkuat jaringan organisasi kepemudaan dan komunitas akar rumput dalam mempromosikan aksi nyata untuk perdamaian dan kelestarian lingkungan.

Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi terciptanya gerakan lintas negara dan lintas disiplin ilmu, yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan sosial, kesetaraan, dan solidaritas lintas agama dan budaya.

Melalui forum ini, Wahid Foundation dan Temasek Foundation bercita-cita untuk mengembangkan para pemimpin muda yang percaya diri, berdaya, dan berdampak-yang mampu membawa nilai-nilai perdamaian, keberagaman, dan keberlanjutan ke garis depan kebijakan publik serta mengangkat kehidupan masyarakat global.

***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here