Jakarta Experience Board Ajak Semua Pihak Kolaborasi Kembangkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

0
482

Jakarta Experience Board Ajak Semua Pihak Kolaborasi Kembangkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Jakarta, Cendekiawanprotestan.com

Dalam rangka meningkatkan percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, maka dibutuhkan dukungan terhadap sektor-sektor potensial termasuk pariwisata untuk kembali menggerakan roda pertumbuhan ekonomi di Indonesia, khususnya Jakarta. Bertempat di MULA Kota Tua, Bank Indonesia mengundang berbagai instansi dan organisasi pada Selasa (16/02), untuk hadir dalam Focus Group Discussion Pengembangan Pariwisata DKI Jakarta. Direktur Utama Jakarta Experience Board, Novita Dewi hadir untuk memaparkan program-program perusahaan dan menyelaraskan visi dengan para pihak terkait lainnya. Diskusi ini diharapkan dapat menjadi forum percepatan dan wadah untuk menyatukan visi bersama dalam rangka memulihkan kondisi perekonomian Jakarta.

Bank Indonesia berinisiatif mengadakan forum diskusi untuk mendorong sinergi dan kolaborasi antar lembaga dan instansi yang terkait dengan sektor pariwisata. Hadir dalam forum tersebut, Kamaruzzaman (Anggota Komisi XI DPR RI), Sri Haryati (Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta) dan Onny Widjanarko (Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta). Acara ini turut mengundang Disparekraf DKI Jakarta, Jakarta Experience Board, Aprindo, Pasar Seni Ancol, ASITA, PHRI, Jakarta Tourism Forum, dan Bappeda DKI Jakarta.

Setiap instansi dan lembaga yang diundang memaparkan perannya dalam program pemulihan sektor pariwisata. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko menjelaskan mengenai prospek wisata nasional dan ekonomi Jakarta 2021, sumber pertumbuhan Jakarta dan solusi untuk mengembangkan pariwisata tersebut. “Kita semua ingin Jakarta tumbuh, kalau bisa di atas 5%, sehingga kita perlu mendiskusikan apa saja yang dapat dilakukan agar bisnis kembali menggeliat. Jika melihat sumber pertumbuhan baru, kita berharap UMKM, syariah, ekonomi kreatif, digital dan semua pelaku ekonomi saat ini dapat berkontribusi untuk menggerakan perekonomian,” ujar Onny dalam paparannya.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Sri Haryati menilai bahwa pertemuan ini menjadi pertemuan awal sehingga ke depannya perlu ada pertemuan rutin untuk membahas program dan memonitor pelaksanaannya. Dalam rangka mendorong pemulihan sektor sosial ekonomi Jakarta, Pemprov DKI sendiri telah memiliki paket strategi pemulihan, yang diawali dengan perlindungan terhadap masyarakat rentan melalui social safety net yaitu pemberian bantuan sosial bagi masyarakat rentan. Selanjutnya, Pemprov DKI memberikan stimulus bagi sektor perekonomian dengan adanya relaksasi pajak dan retribusi. Terakhir, Pemprov DKI menghidupkan kembali kota bisnis dengan melakukan penyederhanaan perizinan dan kemudahan investasi. “Dampak pandemi terhadap sektor pariwisata sangat besar, sehingga kami membutuhkan masukan dan ide-ide dari berbagai pihak untuk sama-sama memikirkan solusinya,” jelas beliau.

Selaras dengan paparan pembicara sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad, mengatakan pentingnya memetakan potensi pariwisata di Jakarta untuk mempercepat pemulihan industri pariwisata. “Jakarta adalah pintu masuk terbesar kedua setelah Bali bagi wisatawan mancanegara. Sehingga diperlukan akselerasi yang luar biasa untuk mendorong industri pariwisata dan ekonomi kreatif agar bisa tumbuh”.

Direktur Utama Jakarta Experience Board, Novita Dewi memaparkan mengenai transformasi PT Jakarta Tourisindo menjadi Jakarta Experience Board yang dilakukan sebagai upaya korporasi untuk memperbaiki kinerja perusahaan dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata di Jakarta agar berdampak bagi pengembangan ekonomi daerah.

“Saat ini, Jakarta Experience Board memiliki tiga peran penting dalam upaya meningkatkan sektor ekonomi kreatif Jakarta, yaitu sebagai katalisator program-program pariwisata Pemprov DKI Jakarta, sebagai integrator potensi yang ada dalam industri pariwisata Jakarta dan sebagai kolaborator atau partner bagi pihak-pihak yang memiliki visi yang sama untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif Jakarta,” jelas Novita, di tengah paparannya pagi ini.

Transformasi perusahaan diwujudkan, salah satunya dengan memperluas portofolio bisnis. Jakarta Experience Board memperluas cakupan bisnisnya di bidang perhotelan dan pariwisata, ekonomi kreatif dan upaya meningkatkan keindahan kota. Diharapkan Jakarta Experience Board dapat menjadi penyedia sistem pariwisata terintegrasi yang merangkum kebutuhan pariwisata Jakarta.

Kedepannya, Jakarta Experience Board memiliki berbagai program yang diharapkan mampu membawa kontribusi signifikan pada pembangunan pariwisata Jakarta. Dalam JXLive, akan ada aktivasi yang berkaitan dengan perayaan hari-hari besar keagamaan dan kebudayaan yang ada di Jakarta. Melalui program JXStore, Jakarta Experience Board akan membangun tempat yang menghadirkan produk UMKM khas Jakarta dan sebagai pusat informasi pariwisata Jakarta. Dalam JXSpace, Jakarta Experience Board akan membangun fasilitas umum yang dapat digunakan dan dikunjungi oleh warga Jakarta maupun turis yang sedang berkunjung. Program JXPlore akan memudahkan turis dalam melakukan eksplorasi kota. Terakhir, adanya JXStay dan JXTaste yang akan menyediakan akomodasi dan kuliner bagi warga Jakarta maupun turis.

Pertemuan ini menjadi wadah untuk menyelaraskan visi tiap pihak yang berperan dalam rangka memulihkan dan mengembangkan pariwisata Jakarta. Melalui pertemuan ini, Jakarta Experience Board mengajak semua pihak untuk berkolaborasi mewujudkan semua program yang ada sehingga diharapkan pemulihan sektor pariwisata Jakarta akan tercapai lebih cepat. Setiap lembaga dan organisasi memiliki peran pentingnya masing-masing sehingga kolaborasi menjadi kunci bagi semua pihak dalam memerangi kondisi pandemi saat ini.

Tentang Jakarta Tourisindo

Jakarta Experience Board adalah brand dari PT. Jakarta Tourisindo, merupakan Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta yang bergerak di bidang perhotelan dan pariwisata. Didirikan pada 1996, Jakarta Experience Board (JXB) memiliki unit bisnis perhotelan sebanyak tujuh hotel yang tersebar di DKI Jakarta dan Bogor. Saat ini, Jakarta Experience Board (JXB) memiliki unit bisnis baru di bidang pariwisata yang akan meluncurkan program-program inovatif pariwisata sebagai bagian dari upaya pembenahan wajah baru Jakarta Experience Board.

(Hotben)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here