JANGAN PANDANG BULU 

0
928

Bil 23-24;Mar 16;Maz 61;Ams 24:23-34

Amsal 24:23 Juga ini adalah amsal-amsal dari orang bijak. Memandang bulu dalam pengadilan tidaklah baik.

Keadilan seharusnya ditegakkan seadil-adilnya. Tapi faktanya, tidak semua orang mampu berlaku beradil. Bahkan mereka yang berkecimpung di lembaga hukum yang notabene bertugas menegakkan keadilan tanpa memandang bulu, tidak sedikit yang justru berlaku timpang dalam menegakkan keadilan. Sebab itu muncullah statement Hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

Banyak contoh yang bisa kita saksikan. Salah satunya adalah kisah seorang nenek yang dijatuhi hukuman dua tahun penjara gegara mencuri 3 buah pepaya dipekarangan orang lain. Ia pun mencuri lantaran sudah lima hari tidak makan. Sedangkan para pejabat atau orang-orang berduit yang sudah jelas perbuatannya merugikan kepentingan umum, korupsi milyaran, bebas berkeliaran atau hanya dijatuhi hukuman yang ringan.

Di antara orang-orang percaya, kita juga masih dapat menemukan orang yang hanya mau bergaul, bersikap manis dan ramah terhadap orang/golongan tertentu saja. Ingatlah, berlaku tidak adil, suka memandang bulu atau membeda-bedakan, ini lekat dalam diri orang-orang yang tidak bijaksana, mengerti Firman tetapi tidak menghidupinya.

Firman Tuhan berkata memandang bulu, itu tidak baik. Memutarbalikan kebenaran hanya karena faktor keberpihakan, itu identik dengan meremehkan pengadilan Allah. Allah pun akan memandang hina dan rendah terhadap orang-orang yang tidak mengikuti jalanNya sehingga membeda-bedakan orang dalam bersikap maupun dalam berlaku. Janji Allah tidak akan digenapi dalam hidup orang seperti ini. Masihkah kita mau memandang bulu?

Tuhan menyertai Anda senantiasa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here