LAKUKANLAH PERBUATAN YANG BAIK, BENAR SERTA BERGUNA, KAPAN SAJA DAN DIMANA SAJA TANPA HARUS BERPIKIR PANJANG.

0
1035

Oleh: Kamaruddin Simanjuntak, S.H.

Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri. Pernyataan ini tertulis dalam kitab Amsal 11:17.

Tujuan kita berbuat baik adalah untuk menunjukkan ketaatan dan kesetiaan kita kepada Tuhan  Pencita langit dan bumi, karena berbuat baik itu adalah PerintahNya, sehingga tidak perlu bagi kita menunggu waktu yang baik dan tepat untuk berbuat baik, karena berbuat baik itu dapat kita lakukan kapan saja dan dimana saja.

Berbuat baiklah kepada orang yang berhak menerimanya. Sebagaimana dimaksud dalam “Kitab Amsal 3:27 : janganlah menahan kebaikan dari pada orang yang berhak menerimanya”,.

Akan tetapi : “jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan ( Vide : 2 Tesalonika 3:6-15 ) dan jangan membantu orang yang hendak memanfaatkan kebaikan kita, dan yang terakhir berbuat baiklah kepada orang yang tidak bisa membalasnya, karena kita berbuat baik bukan untuk mengharapkan balasan dari manusia, sebab pembalasan adalah hak Tuhan ( Roma 12 :19).

Dalam kisah Perjanjian Lama tentang kisah Janda Rut dan Naomi serta Boas, tergambar dengan jelas bagaimana sikap Rut yang seorang janda imigran dari Moab, memberi teladan dan prinsip berbuat baik serta kesetiaan dalam bebuat baik.

Rut adalah orang asing yang tinggal di suatu negeri yang bahasa dan budayanya pun dia tidak faham dan mengerti. Selain itu, ia juga sangat miskin dan hanya bergantung penuh kepada kemurahan hati dari orang-orang yang berada disekitarnya.

Akan tetapi, walaupun keadaan Rut sedemikian rupa, ada orang Israel bernama Naomi yang juga seorang janda dan/atau ibu mertuanya Rut, yang begitu sangat baik mengasihi dan melindunginya serta memperlakukannya sebagai puteri kandungnya, dan atas kebaikan dan kesetian Rut kepada Naomi, pasca kepindahan mereka ke Betlehem, Naomi yang adalah Ibu Mertuanya telah mengatur perkawinan Rut kepada kerabatnya bernama Boas yang sangat kaya raya.

Hal itu semua dilakukan oleh Naomi sebagai akibat dari rentetan kebaikan dan kesetiaan Rut kepada ibu mertuanya Naomi, lalu Naomi menunjukkan belas kasihan kepada Rut dan menghibur hatinya (Vide Rut 2 :1 – 13).

Rut pun menjadi istri Boas, dan menjadi bagian dari keluarga Tuhan, dan nenek moyang dari Yesus Kristus, yang kelak akan membawa keselamatan bagi dunia (Matius 1:1-16).

Untuk itu, jangan pernah katakan : “Saya Sudah Lelah Berbuat Baik, Lalu Mana Hasilnya .. ? Dunia Tidak Adil .. !” kita perlu sadari bahwa pada saat kita berbuat baik, maka kita telah berbuat baik kepada diri kita sendiri dihadapan Tuhan, demikian berlaku sebaliknya : “Pada saat kita berbuat jahat, kita telah menyiksa diri kita sendiri !” sebab ganjaran perbuatan baik dan benar adalah bersumber dari Tuhan.

Horas.

Kamaruddin Simanjuntak, S.H.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here