Jakarta, Cendekiawanprotestan.com
Support Group Kanker Mengadakan Acara Diskusi Kenali Kanker Paru, Bagaimana Pencegahan dan Pengobatannya dan Peluncuran Situs Web Organisasi Pasien CISC di Ruang serbaguna Lantai 3 Gedung Radioterapi RSUPN dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jalan Pangeran Diponegoro no 71 .Jakarta Pusat, Sabtu (16/11).
Hadir sebagai narasurnber : dr. Ceva Wicaksono P, SpPD-KP,KIC,FINASIM.
Sejak berdiri pada 16 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 3 April 2003, Cancer Information and Support Center (CISC) terus berusaha menjalankan misi komunitas sebagai “Rumah Kedua” para penyintas kanker dan mereka yang peduli terhadap kanker dengan visi” indonesia peduli kanker”.
CISC berusaha memberikan dukungan moral, emosional dan sosial bagi penyintas maupun keluarga, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kanker dan pentingnya pola hidup sehat dan bersih serta deteksi dini, menyediakan informasi yang tepat tentang kanker, serta memfasilitasi hubungan harmonis antara berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan kanker.
Dalam mewujudkan visinya itu, CISC secara rutin mengadakan acara support group kanker, seminar dan pelatihan kanker. Juga mengembangkan komunitas CISC hingga ke berbagai daerah. Saat ini cabang CISC sudah didirikan di 10 kota di Indonesia. Menyadari interaksi masyarakat kini banyak beraktivitas di sosial media, CISC membuat fan page CISC Indonesia di facebook dan membuat beberapa group whatsapp untuk komunikasi interaktif dari berbagai jenis kanker, antara lain CISC Paru untuk penyintas kanker paru, CISC Colon untuk penyintas kanker kolorektal, CISC Youth untuk para penderita kanker di usia muda. Untuk tingkatkan layanan kepada masyarakat khususnya kepada anggota, CISC membangun situs web yang dapat diakses di alamat www.cancerclubcisc.org.
“Harapannya, situs web ini dapat menambah informasi tentang kanker. Sedangkan bagi para pasien dan penyintas kanker yang tergabung dalam CISC juga menjadi “Rumah Kedua” mereka untuk berbagi kisah perjuangan hidup dan kegiatan yang dilakukan. Apalagi, saat ini CISC sudah hadir di 10 kota di Indonesia. Sayang sekali jika kegiatan mereka yang bermanfaat itu tidak diketahui oleh teman-teman mereka dari daerah lain dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” ujar Ketua Umum CISC, Aryanthi Baramuli Putri.
Melalui situs web ini menurut Aryanthi diharapkan juga dapat menggugah para donatur berbagi rejeki mereka untuk rumah singgah dan kegiatan peduli terhadap kanker yang diadakan CISC. “Dengan berbagi, berarti telah menyumbang kehidupan para pasien dan penyintas kanker untuk HIDUP LEBIH BERKUALITAS, LEBIH BERARTI & LEBIH BERSEMANGAT DENGAN KANKER” ujar Aryanthi.
Dari sekian banyak jenis kanker, menurut data GLOBOCAN 2018, kanker paru adalah kanker yang paling banyak ditemukan baik pada pria maupun wanita di seluruh dunia, dengan jumlah kasus 2.093.876 atau 11,6% dari total kasus, dan merupakan penyebab utama dari kematian akibat kanker dengan angka kematian sebesar 1.761.007 jiwa atau 18,4% dari total angka kematian akibat kanker. Sedangkan di Indonesia, terdapat 348.809 kasus kanker baru dengan angka kematian mencapai 207.210. Ada 30.023 pasien kanker didiagnosa kanker paru dimana pada tahun yang sama 26.095 pasien meninggal karena kanker paru.
Oleh karena itu, dalam rangka Bulan Peduli Kanker Paru di bulan November ini, dalam peluncuran situs web, CISC bekerjasama dengan Komite Penanggulangan Kanker Nasional (KPKN) juga menyelenggarakan Support Group Kanker dengan tema : “Kenali Pencegahan dan Pengobatannya” dengan narasumber dr. Ceva Wicaksono P, SpPDKP,KIC,FINASIM. Acara ini dibuka oleh dr. Trio Toufik Edwin. T, MKM, Kepala Seksi Penyakit Kanker Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Ruang serbaguna Lantai 3 Gedung Radioterapi RSUPN dr Cipto Mangunkusumo.
Tentang Cancer Information and Support Center (CISC).
Diawali dengan pertemuan dua pasien kanker, Aryanthi Baramuli Putri dan Yuniko Deviana saat menunggu giliran konsultasi dokter di akhir tahun 2002, maka tercetus ide mendirikan komunitas para pasien dan penyintas kanker. Ketidaktahuan, ketidakpastian, ketakutan dan kekhawatiran tentang penyakit kanker seringkali dialami pasien dan penyintas kanker. Untuk itu, dibutuhkan komunitas berbagi informasi, bertukar pengalaman dalam menjalani pengobatan kanker dan hidup sebagai penyintas kanker.
Cabang CISC sudah berada di Semarang, Batam, Manado, Yogyakarta, Padang, Kalimantan Tengah, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan. Hingga kini sudah ada sekitar 110 pengurus anggota CISC yang mengikuti ToT / ToS yang diselenggarakan organisasi profesi dan Komite Penanggulangan Kanker Nasiona (KPKN), sehingga para pengurus dan anggota CISC menjadi agen perubahan tentang kanker.
Sejak CISC didirikan di Jakarta pada tanggal 3 April 2003 selalu terbuka untuk bekerjasama dengan berbagai pihak, khususnya dengan organisasi kanker Iainnya didalam negeri maupun di luar negeri. Sejak tahun 2017 CISC menjadi anggota Koalisi Indonesia Cegah Kanker Servuks (KICKS), dan setahun kemudian menjadi anggota Asosiasi Advokasi Kanker Perempuan Indonesia (AZKPI) dan Union for International Cancer Control (UICC).