Terbukti 50 Tahun DOULUS Setia Atas Panggilan
Jakarta, Cendekiawanprotestan.com
Mendirikan dan membentuk komunitas atau organisasi sangatlah mudah, tetapi mempertahankannya adalah tantangan yang sulit. Hanya organisasi yang tangguh dan setia terhadap panggilannya yang bisa membuktikan untuk tetap berada sampai saat ini.
Doulos adalah salah satu organisasi yang mampu melewatinya dan membuktikan kepada dunia punya daya juang yang tinggi. Terbukti pada tanggal 25 Maret 2025 DOULUS merayakan umur yang ke 50 tahun sejak dibentuk pada tahun 1975.
Perayaan meriah yang bertempat di Balai Samudera Kelapa Gading dengan pujian penyembahan, pemberitaan Firman Tuhan, pertunjukan tentang perjalanan Doulos, juga sambutan berbagai perwakilan dari Dirjen Bimas Kristen, PGLII, Jaringan Doa, member di Jerman, Belanda, membuktikan betapa banyaknya perbuatan yang sudah dilakukan oleh Doulos sampai saat ini.
” Keberadaan Doulos pada awalnya merupakan fenomena dimana banyak pemuda pemudi yang merindukan komunitas yang sehat secara rohani, dipuaskan oleh setiap kegiatan persekutuan, menggali Firman Tuhan yang diinisiatif oleh seorang Ruyandi Hutasoit muda.
Dengan kolaborasi bersama Nus Reimas yang masih muda juga, membuat Doulos dikenal dan sangat agresif berkembang untuk memenangkan jiwa yang haus akan kebenaran ” demikian keterangan Ferdo Raturandang ketua umum dari Bikers For Christ Indonesia ( BFCI ).
Ketika ditanya oleh jurnalis, bagaimana hubungan seorang Ferdo dengan Doulos ini.
Adapun jawaban Ferdo sebagai berikut: ” Saya adalah salah satu dari banyaknya pribadi hasil didikan Yayasan Doulos. Pembinaan dan tempaan yang akurat dari Doulos, membentuk karakter seorang anak yang berhati hamba untuk menyebarkan berita sukacita tentang keselamatan, sekaligus mendidik jiwa bisa berbuah bagi banyak orang. Kalau boleh dibilang urutannya Nus Reimas bentuk Ruyandi Hutasoit, Ruyandi Hutasoit menangkan Ferry Regar, Ferry Regar bimbing Ferdo Raturandang, kemudian Ferdo Raturandang bentuk Fajar, dan seterusnya. Itulah karya Tuhan melalui Doulos. Dan masih banyak urutan ataupun cerita dari banyak orang yang terjaring jiwanya kepada Kristus yang diawali dari pelayanan Doulos “.
Disisi lain Doulos sudah terbukti menghasilkan pribadi- pribadi yang tangguh melalui pelayanan anak-anak, STT, rehabilitasi narkoba, guru-guru agama, kesehatan dan banyaknya program yang lain.
” Di umur 50 tahun ini, yayasan Doulos sudah berkarya sangat banyak melalui pelayanan anak, pembinaan rohani, STT, rehabilitasi narkoba, guru-guru agama, kesehatan dan banyak program lainnya. Kasih Tuhan jelas sekali tersalurkan melalui Yayasan Doulos yang sudah berdiri dan bertahan selama 50 tahun ini.
Bahkan badai cobaan dalam bentuk pembakaran dan penganiayaan sudah dialami nyata oleh Doulos. Semua itu tidak menyurutkan para pengurus untuk tetap berkarya dan mengabdi bagi kemuliaan Kerajaan Sorga. Itulah sebabnya saya sebut Doulos setia atas panggilannya “, kata Ferdo Raturandang yang pernah mengikuti pemuridan di PMA VII dengan semangat menjelaskannya.
Pdt DR.dr Ruyandi Hutasoit Sp.U, M.Th. menyatakan kedepannya Doulos ingin menghasilkan pemimpin-pemimpin, guru-guru, hamba Tuhan yang unggul dan berkuasa.
“Doulos beyond
Kedepan sesudah 50 Tahun akan tetap:
1.Menghasilkan pemimpin pemimpin yang unggul dalam bidangnya masing masing.
2.Menghasilkan guru guru dan hamba Tuhan yang melayani dengan penuh kuasa “, demikian pernyataan tegas dari Ruyandi Hutasoit.
Ferry Regar sebagai Ketua panitia acara HUT 50 tahun Doulos menyatakan sebagai berikut :
” Mengucap syukur untuk kebaikan Tuhan yang nyata selama 50 tahun pelayanan Doulos. Sekalipun ada badai pada 15 Desember 1999, karena Tuhan Yesus tetap ada dalam bahtera Doulos, kami terus melakukan pelayanan sampai akhir”.
Pernyataan- pernyataan diatas jelas sekali sesuai dalam Filipi 1:6 : “Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus”.
Yang juga menarik ketika acara HUT 50 tahun Doulos, pemberitaan Firman oleh Ps.Jose Carol Pemimpin baru dari JPCC yang dikenal sebagai gereja besar dan fenomenal karena mempunyai jemaat banyak dan penuh pemimpin yang berkualitas di jaman yang akan datang.
” Buat saya ini menarik sekali, dimana pemberitaan Firman di acara ini adalah Ps Jose Carol Pemimpin Gereja JPCC yang fenomenal dikalangan generasi Kristiani yang muda.
Ketika Doulos mengawali pelayanannya di tahun 1975 juga merupakan persekutuan doa yang dikenal bagi banyak pemuda atau generasi muda pada saat itu. Kalau boleh saya bilang pada awalnya yang dialami Doulos, seperti yang dialami JPCC sebagai gereja/ organisasi pemberita khabar keselamatan yang digemari berbagai kalangan baik muda maupun tua. Ini pendapat pribadi saya. Kita bersyukur Tuhan berkarya terus diberbagai tempat dengan caraNYA yang unik “, tambah Ferdo Raturandang.
Diakui secara langsung bahwa seorang Ruyandi Hutasoit tidak berdiri sendiri dalam menjalankan dan meningkatkan Doulos dalam hal menjaring jiwa, membimbing dan memperlengkapi jiwa untuk bisa berbuah.
” Perlu dilihat dan disadari bahwa Ruyandi Hutasoit tidak berjalan sendiri tetapi ada orang- orang besar yang dipilih Tuhan untuk berjalan bersama-sama. Ada nama Ophelia (istri Ruyandi H), Nus Reimas, Ferry Regar, Juanita R, Vonny Kaloh, Marthen Neolaka, Cleve Sumeisey, dan masih banyak nama- nama besar yang belum tersebut yang merupakan pahlawan-pahlawan iman dalam menjalankan visi misi yang Tuhan percayakan dalam mengarungi perjalanan Yayasan Doulos selama 50 tahun ini. Tidak ada yang sia-sia apa yang mereka sudah kerjakan di mata Tuhan maupun manusia.
Sebagai tambahan bahwa Ferry Regarlah yang menjadi kakak pembina saya ketika di PMA VII Doulos. Saya hanya bagian kecil dari ribuan pribadi dan puluhan ribu cerita yang ada di perjalanan Yayasan Doulos selama 50 tahun ini “, tanggapan Ferdo Raturandang ketika ditanya tentang pribadi-pribadi yang ada di Doulos.
” Diatas dari pada itu, perlu dicatat secara tebal, yaitu ada satu Nama yang memprakarsai, membentuk, menjadikan, dan menyertai Doulos selama 50 tahun ini adalah Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat. Melalui tuntunan Roh Kudus semua ini bisa berjalan sebagaimana mestinya. Doa kita bersama supaya Doulos semakin diperlengkapi untuk bisa semakin mengasihi dan dikasihi Tuhan, bersyukur senantiasa didalam internal Doulos, dan akhirnya menjadi berkat bagi sesama umat manusia, bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia bahkan dunia. Kemuliaan hanya bagi DIA. Amin “, demikian Ferdo Raturandang mengakhiri wawancara singkat ketika jurnalis menanyakan tentang acara Doulos 50 tahun.