Oleh: Stefanus Wiji Suratno
Yeremia 17:9-10 (TB) Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?
Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.”
Beberapa kali orang-orang Farisi bertanya kepada Tuhan Yesus seperti masalah boleh tidak menyembuhkan orang pada hari Sabat, mencuci tangan sebelum makan. ( Matius 12 : 1-8, 9-14 ). Tapi pertanyaan orang-orang Farisi bukan tidak tahu jawabannya tetapi hati jahat ingin menjebak Tuhan Yesus. Seperti Yudas yang berkhianat dengan Tuhan dengan kode mencium Tuhan padahal hatinya jahat mengkhianati Tuhan Yesus ( Matius 26 : 13-15, 23-25, 47-53 ). Jadi Tuhan tahu hati Yudas bahwa ciuman Yudas pada Tuhan Yesus adalah ciuman maut yaitu ciuman pengkhianatan. Seperti peribahasa air beriak tanda tak dalam. Artinya untuk mengetahui kedalaman air cukup lihat gerakan air. Justru air tenang menghanyutkan. Air yang dalam malah suasana tenang. Tak ada manusia yang tahu isi hati manusia. Tetapi Tuhan tahu isi hati kita ( Mazmur 139 : 1-24 ) . Tuhan tahu hati dan pikiran manusia. Karena Tuhan adalah pencipta manusia.
Saat raja Saul ditolak oleh Tuhan maka Samuel disuruh ke rumah Isai ayah Daud untuk mengurapi salah satu anaknya jadi raja. Setelah Samuel melihat Eliab kakak Daud, Samuel berkata dalam hatinya tetapi Tuhan berkata bukan. Karena Tuhan melihat hati sedang manusia melihat apa yang tampak. Ternyata semua kakak-kakak Daud tidak terpilih. Daud anak yang bungsu yang terpilih walau badannya kecil tetapi hati Daud masih bersih dan polos. ( I Samuel 16 : 6-13 ).
Baru baru ini kita melihat dan mendengar banyaknya demo demo yang terjadi bahwa terjadi ketidakpuasan dari yang tidak puas akhirnya terjadi banyak korban berjatuhan. Kita yang tidak ada dilokasi hanya bisa mendengar saja. Tapi setelah lewat masanya kita membaca dan mendengar laporan dari berbagai sumber ternyata banyak hal yang tidak diketahui oleh masyarakat yaitu ada beberapa orang yang mempunyai rencana untuk melakukan kejahatan yaitu rencana pembunuhan. Para penegak hukum dengan intelijennya terus bergerak dan mendapati hal hal yang tak terduga yang terjadi.
Jadi di mata manusia tak ada yang tahu isi hati seseorang tetapi Tuhan Yesus mengetahui semuanya.
Jadi benar perkataan Tuhan Yesus bahwa kita perlu Roh Penolong atau Roh Kudus yang disebut juga Roh Kebenaran karena :
1. Roh Kudus akan menolong kita ( Yohanes 14 : 16-17 ). Dia akan menyertai kita sepanjang masa.
2. Roh Kudus akan mengingatkan kita segala perkataan yang pernah Tuhan katakan ( Yohanes 14 : 26-27 ).
3. Roh Kudus akan menginsyafkan manusia dari dosa, kebenaran dan penghakiman ( Yohanes 16 : 8-11 ). Pada akhir jaman banyak orang hidup dalam dosa ( II Tiomotius 3 : 1-6 ). Dan jauh dari kebenaran Allah. Kita harus ingat bahwa kita akan menghadapi penghakiman Allah ( Wahyu 21 : 8 ). Roh Kudus akan menyadarkan banyak orang dari hati yang jahat.
4. Roh Kudus akan memberitahu kita keadaan yang akan datang yang bakal terjadi ( Yohanes 16 : 13 ). Jadi karena banyak hati manusia ingin berbuat jahat maka kita perlu Tuhan Yesus supaya bagaimana kita bersikap bertindak dan berjaga-jaga untuk menghadapi kondisi-kondisi dimasa yang akan datang.
Kesimpulan dan Doa :
Tuhan kami tidak tahu apa rencana orang-orang yang mau berbuat jahat pada kami? Tetapi Engkau tahu hati manusia dan Engkau akan selalu menjagai kami dari segala kejahatan dan marabahaya.
Salam kasih
Stefanus Wiji Suratno
Harvest International Theological Seminary
Dosen Program Doktor Theology and Ministry