WASPADALAH TERHADAP KETAMAKAN 

0
1003

Oleh: P. Adriyanto

*_”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah bergantung daripada kekayaannya itu. “_*
*_Lukas 12:15_*

Saya pernah membaca bahwa sesuai ajaran Kongfucunisme, setiap orang harus/ berkewajiban untuk menyejaherakan anak-anak mereka lebih dari kesejahteraan dirinya sendiri. Nampaknya, ajaran inilah yang menyebabkan orang tua bekerja super keras. Ada kiasan yang mengatakan bila ada kue di langit, maka sang ayah akan melompat guna meraih kue tersebut untuk anak-anaknya.

Ajaran di atas tentu baik, asal tidak sampai sang ayah dihinggapi penyakit workalholic (gila kerja).

Ayat nas di atas mengingatkan kepada kita semua untuk tidak tamak terhadap harta. Kita harus memberi sedekah bagi orang-orang miskin yang membutuhkannya.

Jangan menolak pemberian rezeki dari Tuhan dan teruskan sebagian kepada
orang-orang yang membutuhkannya. Berhentilah bekerja untuk penghidupan sendiri dan kita mulai dengan bekerja untuk pemberian kepada orang-lain.
Allah akan menyediakan kebutuhan kita, tapi kita jangan menginginkan yang lebih banyak daripada yang kita perlukan.
*_”Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.”_*
*_Ibrani 13:5_*

Tuhan memerintahkan kepada orang-orang percaya untuk memberi sedekah.
*_” ¹Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”_*
*_Matius 6:4_*

*_” ² Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam daripadamu”_*
*_Matius 5:42_*

Belakangan ini, ada banyak perorangan dan perusahaan yang memberi bantuan kepada orang-orang yang terkena musibah, tapi dengan motive promosi besar-besaran agar diketahui oleh pemerintah dan masyarakat luas. Ada lagi orang-orang kaya yang menyumbang untuk perluasan gedung gerja, dengan harapan, namanya tertera pada peringkat teratas dalam berita gereja. Orang yang tulus walau memberi sumbangan besar tapi dalam sampul hanya tertulus N.N (No Name).
Tuhan menghendaki agar kita memberi dengan tulus ikhlas.
*_”Janganlah kamu melakukan kewajiban agamu supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak akan beroleh upah dari Bapamu.”_*
*_Matius 6:1_*

Kita harus waspada terhadap ketamakan dan keserakahan.
*_”Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! Kekayaanmu sudah busuk dan pakaiianmu sudah dimakan ngengat.”_*
*_”Emas dan perakmu sudah berkarat dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadapmu dan akan memakan daging seperti api”_*
*_Yakobus 5:1~3_*
*Amin*

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here