Oleh: Paulus Adriyanto.
*_”Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi perantara antara Allah dan manusia yaitu manusia Kristus Yesus.”_*
*_1 Timotius 2:5_*
Masia membutuhkan adanya *_inkarnasi_*, sebab manusia secara rohani telah mati dan tidak mungkin lagi mendekati Allah.
Inkarnasi adalah satu-satunya harapan kita untuk diperdamaikan dengan Allah. Tuhan menjadi manusia itu memberi seorang yang dapat bertindak sebagai penengah antara Allah dan manusia. Kristus yang disebut Immanuel ini telah menjelma sebagai manusia yang tinggal di antara manusia, sehingga kita dapat melihat kemuliaan Allah melalui Dia.
Yesus telah datang dan tinggal di antara manusia agar kita dapat bersekutu kembali dengan Allah Bapa.
Tuhan dapat tinggal di dalam tubuh kita. Tuhan dapat menanamkan kehidupan dan sifat-Nya dalam roh kita dan ini terjadi pada waktu kita dilahirkan baru. Kita dapat menjadi manusia baru, sebab bila kita tidak dilahirkan baru, kita tidak dapat melihat Kerajaan Allah.
*_”Siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru.”_*
*_2 Korintus 5:17_*
Kristus telah menjembatani jurang antara Allah dengan kita.
Semua orang berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.
Keselamatan diperoleh hanya melalui Yesus Kristus.
*_”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”_*
*_Yohanes 3:16_*
Kita harus percaya kepada Yesus Kristus.
*_”Akulah kebangkitan dan hidup: barangsiapa percaya kepada- Ku ia akan hidup.”_*
*_Yohanes 11: 25~26_*
Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita dengan mengutus Yesus ke bumi. Yesus memperlihatkan kasih
Allah dengan mati di kayu salib untuk kita.
Amin.
paulus adriyanto.
*Jakarta, Rabu-29/5, ‘019*
