Oleh: Pdt.Lundu H.M Simanjuntak
SUKACITA DI SORGA
(Lukas 15:7)
Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.”
Yesus datang ke dunia ini bukan untuk mencari orang yang baik melainkan orang jahat atau Yesus datang ke dunia ini bukan mencari orang yang merasa suci tapi untuk mencari orang yang berdosa.
Seorang pendeta bertanya kepada seorang jemaat kenapa tidak ke gereja Minggu lalu, si jemaat menjawab saya tidak sanggup pak pendeta. Dengan heran pendetapun kembali bertanya kenapa tak sanggup? Memang ada apa?
Kan Minggu lalu ada perjamuan Kudus pak pendeta, aku tidak sanggup karena aku adalah orang memiliki banyak dosa. Aku takut anggurnya tumpah sebelum kuminum karena aku tak layak untuk menerimanya.
Si pendetapun berkata kepada jemaat tersebut dengan mengatakan bahwa justru Tuhan Yesus datang ke dunia ini mencari orang yang jahat atau orang yang berdosa untuk diselamatkan. Tuhan Yesus datang bukan untuk orang yang merasa suci melainkan yang merasa memiliki banyak dosa.
Betapa bahagianya malaikat di Sorga jika saudara yang memiliki dosa itu datang menghampiri Tuhan. Bukankah Tuhan Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia?termasuk dosamu? (sambil si pendeta menunjuk kepada si jemaat).
Mendengar itu si jemaat menyesal karena ia tidak mau mengikuti perjamuan Kudus minggu sebelumnya dan baru menyadari bahwa sukacita sorgawi itu lebih nyata karena ada seorang yang bertobat dari pada melihat 99 orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. Demikian kemudian si jemaat menyatakan penyesalannya dan berjanji untuk mau mengikuti perjamuan Kudus pada kesempatan pertama berikutnya.
Seorang gembala pasti akan mencari seekor dombanya yang hilang dan meninggalkan 99 ekor dombanya yang masih tetap terlihat aman-aman saja. Betapa bahagianya si gembala jika suatu saat dapat menemukan seekor dombanya yang sempat hilang tersebut.
Kebahagiaannya tersebut digambarkan dengan menggendong domba tersebut dan meletakkannya di pundak sang gembala. Tidak cukup hanya sampai di situ bahkan si gembalapun memberitahukan kepada para tetangganya bahwa ia sedang bersukacita atas ditemukannya dombanya yang sempat hilang itu.
Itu adalah sebuah gambaran yang pasti bahwa Tuhan Yesus tetap berharap kembalinya orang berdosa kepada jalan yang benar. Untuk itu jangan pernah merasa sedih dan putus asa jika kita merasa memiliki banyak dosa.
Ketahuilah bahwa sukacita di Surga akan terjadi jika kita mau mengaku dosa kita di hadapan Tuhan. Jika orang-orang Farisi dan Saduki serta ahli-ahli Taurat sangat ‘alergi’ terhadap orang-orang yang dianggapnya berdosa, maka tidak demikian dengan Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus justru menjangkau dan melayani orang-orang berdosa, bukan menghakimi, bukan mencela dan menjauhi mereka seperti yang dilakukan orang-orang Farisi dan Saduki, juga ahli-ahli Taurat. Oleh karena itu Tuhan Yesus memberikan perumpamaan supaya mereka mengerti benar akan maksud dan tujuanNya datang ke dunia.
Inilah yang dikehendaki Tuhan Yesus, yaitu adanya seorang berdosa yang bertobat dan berbalik kepada Tuhan. Saat itu pula sorga dipenuhi dengan sorak-sorai sukacita, Amen.
Doa:
Ya Allah, sungguh luar biasa kasihMu, hingga orang berdosapun Engkau hampiri dan selamatkan, Amen.
SELAMAT PAGI
DAN
SELAMAT BERAKTIVITAS
(Pdt.Lundu H.M Simanjuntak-Pdt HKBP Ressort Cipayung Cilangkap-Jaktim).