POLITISI MANGASI SIHOMBING MEMPERKUAT BARISAN PARTAI INDONESIA DAMAI (PID)

0
2806

POLITISI MANGASI SIHOMBING MEMPERKUAT BARISAN PARTAI INDONESIA DAMAI (PID)

 

Jakarta, Cendekiawanprotestan.com

 

Politisi Mangasi Sihombing menegaskan kepada Cendekiawanprotestan.com mengenai keputusannya untuk bergabung dengan partai Kristen baru yang belum lama ini muncul dalam percaturan politik nasional. Mangasi telah dipercayakan untuk mengemban tugas sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dalam jajaran DPP Partai Indonesia Damai yang Ketua Dewan Penasehatnya dijabat oleh Pdt. DR. Gilbert Lumoindong. Untuk itu Mangasi telah menarik diri dari Partai Solidaritas Indonesia.

Melalui keterangan pers tertanggal 8 Juni 2020, Mangasi Sihombing memberitahukan pengunduran dirinya sebagai anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Hal Pengunduran dirinya dari keanggotaan PSI juga telah disampaikan kepada pimpinan PSI secara tertulis, mengingat pemikiran politiknya tidak lagi membidik keanggotaan di DPR Pusat sebagaimana dulu terlihat dari Pileg 2019 yang lalu.

“Karena selama ini saya dikenal aktivis PSI, jadi saya merasa perlu memberi tahu bahwa saya sudah mengundurkan diri dari PSI dan bergabung dengan Partai Indonesia Damai (PID),” tegas Mangasi Sihombing.

“Dalam umur lansia, seseorang harus dapat membuat batasan-batasan dalam dirinya”, demikian dijelaskan Mangasi yang oleh patokan WHO sudah masuk kategori separuh baya.

Mangasi Sihombing menyatakan apresiasi kepada Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie atas pengalamannya yang berharga selama berkiprah di PSI. Tujuan dan cita-cita politiknya untuk membasmi praktek korupsi, mengikis diskriminasi dan menghadang intolerasi serta persekusi yang pernah diembannya selaku aktivis PSI akan tetap melekat dalam dirinya, dan akan dibawa kemanapun langkahnya begerak.

Mangasi Sihombing yang juga tercatat sebagai Ketua Dewan Penasehat Visi Indonesia Unggul serta aktif dalam dunia perpuisian, melihat dunia perpolitikan nasional harus menuju kohesi nasional yang mampu menjalin-rajut dan menumbuhkan nilai-nilai kebangsaan yang kuat dan utuh dengan menghormati hak-hak minoritas.

Mangasi adalah sosok yang selalu menghayati demokrasi sebagai pemerintahan oleh mayoritas dan perlindungan bagi minoritas. Dengan perlindungan minoritas berarti menghapus kesewenang-wenangan yang dapat menindas golongan lemah. Pemaknaan demorasi yang demikian itulah yang perlu diperkuat dan dihayati oleh semua pihak.

“Itulah pokok etika politik yang harus dibudayakan dan harus dijadikan rujukan dalam perjuangan membangun NKRI tercinta.” pungkas Mangasi Sihombing.

Demikian ditegaskan oleh Mangasi di tengah kesibukan bangsa kita mengatasi serangan Covid 19.

Jakarta 8 Juni 2020

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here