Jamin Ketersediaan Produk, Blibli Batasi Pembelanjaan Bahan Pokok dan Sanitasi

0
524

Jamin Ketersediaan Produk, Blibli Batasi Pembelanjaan Bahan Pokok dan Sanitasi

 

Jakarta, Cendekiawanprotestan.com

 

Pembatasan pembelanjaan produk pangan dan sanitasi secara otomatis telah berjalan di platform Blibli

Jakarta, 20 Maret 2020 – Blibli turut mendukung kebijakan pemerintah dalam menjamin ketersediaan produk terutama bahan pangan. Sejak Rabu, 18 Maret 2020, Blibli membatasi pembelian bahan pangan untuk para pelanggan secara online, di antaranya produk beras, minyak goreng, dan mie instan. Pembatasan ini juga diperluas ke produk-produk sanitasi seperti cairan antiseptik, hand sanitizer, dan sabun cuci tangan.

Saat pelanggan berbelanja, Blibli telah mengatur secara otomatis agar kuantitas produk yang pelanggan dapat masukan ke keranjang belanja sesuai batas. Ketika pelanggan memasukan lebih dari batas kuantitas yang telah ditentukan, pelanggan tidak dapat melanjutkan proses check out dan pembayaran. Penerapan ini berlaku baik untuk produk yang Blibli sediakan sendiri dan produk yang dijual langsung oleh mitra merchant.

“Dengan membatasi pembelanjaan, kami ingin memastikan bahwa semua pelanggan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan produk yang mereka butuhkan. Pembatasan ini juga sesuai dengan ajakan kami ke pelanggan untuk #beliseperlunya,” kata Fransisca Krisantia Nugraha, Senior Vice President of Trade Partnership Blibli.

Selain membatasi pembelanjaan, Blibli juga terus melakukan pemantauan rutin agar tidak ada merchant yang menjual produk dengan harga yang melampaui harga normal. Fransisca menambahkan, “Apabila kami menemukan harga yang tidak normal dari para merchant, kami akan menindak mereka dengan tegas melalui peringatan keras, diikuti dengan penangguhan produk yang dijual agar tidak dapat diakses oleh publik.”

Pandemi COVID-19 telah berdampak pada tren belanja online. Di tengah berlangsungnya gerakan #dirumahaja, para pelanggan beralih ke platform e-commerce untuk memenuhi kebutuhan mereka. Blibli melihat ini sebagai peluang untuk secara konsisten memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya sembako, produk digital seperti pulsa, token listrik, serta pembayaran iuran seperti BPJS.

Perubahan situasi juga telah mempengaruhi tren berhubungan dengan jenis-jenis produk yang dicari dan dibeli oleh pelanggan di Blibli. Setelah pengumuman resmi dari pemerintah akan kasus COVID-19 pertama, peningkatan pertumbuhan terlihat pada produk sanitasi, makanan ringan, serta makanan instan. Memasuki tahap kerja di rumah, peningkatan pembelanjaan mulai beralih ke produk makanan segar, multivitamin dan suplemen, serta obat-obatan.

Dengan semakin banyaknya peralihan pelanggan ke platform e-commerce, Blibli terus memastikan bahwa operasional pengiriman tetap berjalan dengan lancar. Kebersihan produk dan paket saat pengantaran juga menjadi prioritas kami sehingga kami meninggikan standar operasional prosedur (SOP) sanitasi di gudang, hub, dan layanan logistik Blibli Express Service (BES).

Peningkatan SOP termasuk contactless shipping, atau pengiriman tanpa kontak, guna mengurangi kontak langsung antara kurir BES dan pelanggan. Tanda tangan eletronik yang seharusnya dilakukan saat pelanggan menerima paket pun telah diganti dengan pengambilan foto oleh kurir. Blibli juga menjamin kebersihan & kesehatan kurir dengan mewajibkan penggunaan masker dan sarung tangan saat bertugas. Penyesuaian lain yang Blibli lakukan adalah memperpanjang waktu pengembalian produk menjadi 30 hari, berlaku hingga 31 Maret 2020.

Penyesuaian-penyesuaian ini tentunya sesuai dengan komitmen Blibli untuk mengedepankan kepuasan pelanggan untuk terus bisa memenuhi kebutuhan dan melindungi kesehatan selama di rumah.

(Hotben)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here