Maluku Penggerak Masa Depan Indonesia
*( Bagian Satu )*
Penulis : Jeannie Latumahina
Ambon, Senin 24 Januari 2022
Wilayah atau Kawasan Indonesia Timur yang terdiri atas Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara serta Papua merupakan wilayah Indonesia yang penuh dengan segala kekayaan alam yang luar biasa. Hal ini tentu bukan mengada-ada karena memang benar adalah anugerah alam satu-satunya di dunia.
Kawasan Indonesia Timur, khususnya Maluku adalah titik pertemuan yang terdiri dari empat lempeng tektonik dunia satu-satunya yang ada di dunia yaitu, pertemuan lempeng laut filipina, lempeng pasifik, lempeng australia dan lempeng eurasia.
Wilayah Indonesia keseluruhan yang adalah kawasan Ring Of Fire dunia, ternyata berpusat di wilayah Maluku dengan empat pertemuan lempeng tektonik dunia. Selain daripada di lewati garis khatulistiwa dari Sabang hingga Merauke yang membelah dunia atas Utara dan Selatan.
Kita mengetahui bahwa Ring Of Fire, atau lingkarang jajaran gunung-gunung berapi dunia selain daripada sumber pergerakan dan bencana alam, namun disisi lain dari bencana gunung berapi juga melahirkan wilayah-wilayah subur dengan kekayaan sumber-sumber mineral dunia.
Munculnya peradaban dunia tidak bisa lepas daripada adanya sumber daya alam Maluku, yaitu Jalur perdagangan Rempah era Sumeria tahun 2500SM dari Timur ke Barat yang telah ada jauh sebelum manusia mengenal adanya Jalur perdagangan Sutera.
Apakah hanya rempah-rempah saja yang dihasilkan oleh kawasan Maluku?… Tidak. Terjadi juga Pertukaran Peradaban antara Timur dan Barat sebagaimana yang tercatat pada Karya Al Idrisi tahun 1154 Eropa dengan Timur Jauh.
Dan semakin kuat pada era rempah-rempah menguasai dunia dengan adanya ekspedisi laut dari Eropa menuju Maluku menyusuri garis pantai benua Afrika, Asia Selatan menuju Maluku.
Seperti apakah bentuk Pertukaran Peradaban tersebut?… Ini bisa terlihat jelas pada dunia fashion, dimana digunakannya bulu-bulu burung sebagai mahkota dan topi. Ini adalah peradaban yang dipakai oleh suku-suku bangsa di Indonesia tempat dimana ribuan jenis burung dunia. Terdapat 125 ribu lebih jenis burung berada di kawasan Maluku dan Papua.
Selain daripada rempah-rempah, dan fauna sebagai kekayaan terbesar dunia. Wilayah Maluku, NTT dan Papua adalah segitiga yang membentang berisikan kandungan mineral dunia terbesar, meliputi berbagai tambang baik di darat maupun laut, seperti minyak, gas, tembaga, emas dsb.
Ini semua adalah potensi besar yang berada di kawasan Maluku, yang dapat menggerakkan bahkan menjadi pijakan perubahan dunia, tidak hanya Indonesia. Sejarah telah membuktikan peran besar wilayah Maluku.
Lalu kemudian seperti apakah kondisi Maluku sekarang?…. Menurut data dari Indek Kemiskinan Indonesia tahun 2021 menempati posisi ke empat termiskin, setelah Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sungguh miris dan memprihatinkan siapapun yang mengaku sebagai putra daerah Indonesia Timur.
Pemerintah Jokowi sejauh ini telah melakukan kerja yang luar biasa, membangun infrastruktur transportasi untuk membuka wilayah kawasan Timur yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh presiden-presiden pendahulunya.
Namun tentunya apa yang sudah dikerjakan oleh Pemerintah Pusat akan menjadi lebih baik, jika pembangunan di Maluku berjalan seperti yang dijanjikan selama ini oleh pemerintah pusat kepada masyarakat Maluku. Pemimpin di Maluku harus mampu memahami secara mendalam apa yang sebenarnya harus terus dikembangkan dari potensi kawasan luar biasa ini.
Benar dan tepat sekali apa yang dituliskan oleh Komarudin Watubun, dalam buku Maluku Staging Poin Indonesia. Karena bukan tidak mungkin dimasa mendatang Maluku akan kembali menjadi pusat perhatian dunia. Untuk itu perjuangan harus terus dilanjutkan mulai dari sekarang, atas apa yang sudah dikerjakan oleh pemerintah harus mampu terus dikembangkan oleh semua putra-putra daerah.
(Bersambung…*Segitiga Maluku sebagai pusat kekayaan laut dunia*)
Ambon, 24 Januari 2022
