Masa Depan Organisasi Kristen Dibahas Pokja Biro Pemuda PGIW SULSELBARA
Sulselbara, Cendekiawanprotestan.com
Pada Kamis, 17 Juni 2021 Biro Pemuda Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia SULSELBARA (PGIW SULSELBARA) telah melaksanakan Diskusi Internal dengan Topik “Masa Depan Organisasi Kristen Kalangan Muda”. Kegiatan ini berlangsung pada waktu 19.15 – 21.30 WITA.
Kegiatan Diskusi ini dibuka oleh Kabiro Pemuda PGIW yakni Pasa Maraya dan diarahkan oleh Moderator Wijoyo Andilolo (Kader GMKI Makassar). Sebelum melaksanakan Diskusi, dimulai dengan doa pembukaan yang dibawakan oleh saudara Hermos Danris.
Terdapat Dua orang narasumber, yakni pertama adalah Albion Samosir dari PP PMKRI dan Pdt. Sufriad Mei Suhendra, M.Th dari DPP GAMKI.
Albion Samosir membahas mengenai Poin Pimpinan Organisasi seperti (1) Awarness, Kesadaran (Berpartisipasi, Tindakan, Konsolidasi); (2) Understanding, Pemahaman (Dibutuhkan kemampuan pemahaman yang cukup baik); (3) Support, Dukungan; (4) Keterlibatan; (5) Komitmen.
Pdt. Sufriadi Mei Suhendra, M.Th menjelaskan bahwa Organisasi Kristen perlu Bersatu dalam memajukan Negara dengan eran Strategis nya yakni Peka Melihat Peluang, Kreatif, Inovatif, dan saling Besinergi antar satu sama lain.
Penanggap yang dihadirkan Edy Pabilang dari Sekertaris Pemuda Katolik Kota Makassar, Priscylia Audy Pakiding dari BPC GMKI Cabang Toraja, Edy Taruk Allo dar DPC Partisipasi Kristen Indonesia (PARKINDO) Kabupaten Sinjai, Omega Rini Sampetoding kalangan Profesional yang juga Anggota PPGT, dan Ines Pradhana Ruso yang berasal dari Pendidik yang Anggota Jemaat GPIL.
Terdapat dua penanggap yang berasal dari GMKI yakni Priscylia sebagai Kader maupun Ines yang sudah menjadi senior.
Priscylia Audy Pakiding mengungkapkan bahwa berbicara tentang masa depan organisasi kristen bagi kalangan muda masa kini, kita perlu melihat masa yang lalu, masa sekarang sehingga kita dapat menerawang masa depan.
“keinginan pemuda dan mahasiswa untuk berorganisasi sesuai dengan apa yang organisasi kristen mampu sajikan untuk kebutuhan pemuda di era milenial. Bagaimana organisasi membuat proses yang baik ? Bagaimana organisasi membuat pengaruh dalam kampus, masyarakat, gereja ?” ungkap Priscylia yang saat ini melayani sebagai BPC GMKI Toraja periode 2019-2021.
Priscylia yang juga mahasiswa Jurusan Agama IAKN Toraja menngungkapkan bahwa ketika organisasi KeKristenan itu mampu di siapkan dengan baik dan bijak maka proses untuk melihat masa depan organisasi akan lebih baik.
“Organisasi tidak hanya sebatas idealisme melainkan menunjukkan aksi – aksi dan kritikan dalam upaya membangun relasi dan peluang di era milenial. ketika pemuda telah kehilangan idealismenya maka ia sedang melewatkan kemewahannya sebagai pemuda.” jelasnya
“Organisasi Kristen hanya bisa tetap mempertahankan eksistensinya jika memiliki kemampuan beradaptasi” tanggapan Ines Pradhana Ruso
Ines yang saat ini melayani sebagai Pendidik mengungkapkan bahwa diera ini, tugas organisasi Kristen cukup berat karena dihadapkan kepada beberapa masalah dikalangan muda yaitu sifat materialistis, kemampuan anak muda Kristen untuk mengikuti perkembangan IPTEK, radikalisme, persoalan kemiskinan dan sikap pesimis terhadap politik.
“Organisasi Kristen harus berhadapan dan menyelesaikan permasalahan tersebut” tegas Ines
Kegiatan Diskusi berlangsung dengan baik dan cair secara kekeluargaan. Hadir juga senior GMKI yakni bung David Pajung dan Pdt. Marthinus Palebangi.