Selamat Hari Reformasi Protestan!!!

0
687

Oleh: Trevor Christian Johnson

Selamat Hari Reformasi Protestan!!!

Happy Reformation Day !!!

Pada tanggal 31 Oktober 1517, seorang Pendeta Jerman berdiri di luar pintu gereja di kota Wittenburg, Jerman, dan menempelkan surat di depan pintu. Apakah itu? Itu surat protes melawan ajaran gereja Katolik. Suatu kebiasaan di saat itu, Martin Luther menulis di kertas, surat protes dan kertas itu dipaku di pintu masuk gereja di kota Wittenburg dan semua orang membacanya.

Apa isinya? Ada 95 tesis, 95 hal menentang doktrin gereja Katolik.

Ketika Martin Luther memakukan surat itu di pintu gereja di Kota Wittenburg, apa saja yang ada dalam gereja itu? Di dalam gereja ada banyak “relics.” Yang dimaksud dengan kata “relics” adalah potongan tulang orang-orang suci atau benda-benda yang pernah dipakai atau disentuh oleh orang-orang suci dalam hidupnya. Relics ini dianggap mempunyai kekuatan supranatural (bisa melakukan mujijat) dan relics ini mempunyai tempat yang penting dalam gereja Katolik. Contoh-contoh relics adalah potongan kayu salib yang asli, paku asli yang digunakan untuk memaku Yesus, duri dari mahkota duri asli yang dipakaikan pada Yesus, jubah dan kain kafan Tuhan Yesus, seikat rambut Maria, sebotol air susu Maria. Relics itu dianggap suci meskipun hampir semua palsu saja dan tipuan (persepuluhan dan persembahan orang miskin di Eropa pada waktu itu dipakai untuk beli relics, bukan makanan atau obat-obatan dan barang yang perlu untuk hidup lebih baik).

Gereja Katolik membutuhkan uang, dan ini menyebabkan terjadinya penjualan surat pengampunan dosa (“letter of indulgence”). Jika relics itu disimpan dan jika ziarah dilakukan dan uang dibayar untuk melihat barang tersebut dan berdoa di depan relics itu, maka orang akan terima pahala dari Tuhan yang khusus (namanya “indulgence”) melalui Gereja Katolik karena berbuat baik. Luther telah mengalami pengampunan dosa sebagai suatu pemberian cuma-cuma oleh iman yang hidup. Pengalaman ini sama sekali bertentangan dengan sistim pembebasan dengan cara membayar dengan uang. Hati Luther terbeban untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi di gereja Wittenburg.

Dengan berbuat baik seseorang bisa mengurangi waktu orang tersebut menderita di Api Penyucian. Atau orang bisa membayar uang atas anggota keluarga yang mati untuk mempercepat penderitaan mereka di Api Penyucian. Barang-barang pusaka disimpan dalam peti khusus, dihiasi dengan emas, perak, dan batu mulia. Dan barang-barang tersebut dipamerkan pada hari-hari suci.

Sampai hari Martin Luther, 17443 barang dipamerkan di dua belas lorong! Gereja mengajarkan dengan membayar uang khusus dan melihat barang pusaka, akan mempersingkat waktu hidup tinggal di Api Penyucian dengan 1,902,202 tahun dan 270 hari!

Pada tanggal 31 Oktober 1517, sehari sebelum hari-hari raya suci, saat barang pusaka akan dipamerkan, Luther memakukan tesisnya di pintu gereja, menantang ajaran gereja bahwa dengan usaha seseorang bisa mempercepat masuk ke surga. Dengan terbuka, Luther menyampaikan anugerah bebas dari Tuhan dan pengampunan dosa, bukan dengan barang-barang pusaka, atau kesenangan, tetapi oleh iman dalam Kristus saja.

Dengarkan kebenaran yang ditulis Martin Luther dalam 95 pokoknya:

• “Jika Paus adalah kepala Gereja dan bisa mengampuni dosa, kenapa ia minta uang untuk melakukannya kalau dia bisa lakukan dengan gratis?”
• “Darah Kristus bebaskan setiap manusia dari semua dosa.
• Setiap orang tidak bisa menebus dosanya sendiri atau masuk surga sedikit pun. Yang dia bisa lakukan adalah percaya kepada Kristus, yang sudah mati di kayu Salib membayar semua dosa umat-Nya untuk selamanya, dan menjalankan iman dan pertobatan sejati.”
• Ketika Tuhan dan Guru kita Yesus Kristus berkata “Bertobatlah”, Dia memanggil seluruh kehidupan orang percaya untuk bertobat. Tidak semua kalimat dapat dipahami sebagai alat Sakramen Pertobatan, seperti pengakuan dan kepuasan yang diberikan oleh para pendeta.
• Paus sendiri tidak bisa mengampuni kesalahannya, tetapi cuma bisa mengatakan dan mengkonfirmasi bahwa telah diampuni oleh Tuhan…
Selain dari jasa kekayaan yang dijual, Luther protes, “Kekayaan gereja yang sejati adalah Injil yang Maha Kudus dari kemuliaan dan kasih karunia Tuhan” (Tesis 62).

“… Darah yesus, Anak-Nya, membersihkan kita dari segala dosa” (I Yohanes 1:7), karena itu, ketika kita mati kita akan menjadi sempurna oleh kemurahan Kristus – bukan dengan uang kita dalam hidup ini atau dari Api Penyucian nanti setelah mati, tetapi oleh tebusan bayaran Kristus di Kalvari.

“Sehingga pada waktu kita masih mati secara rohani karena pelanggaran-pelanggaran kita, Ia menghidupkan kita kembali bersama-sama dengan Kristus. Jadi, hanyalah karena kebaikan hati Allah [kasih karunia Dia saja], kalian diselamatkan oleh-Nya…Keselamatan kalian itu bukanlah hasil usahamu sendiri. Itu adalah anugerah Allah…”
–Efesus pasal 2

Trevor Christian Johnson

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here